Merawatan Kulit Anda Dengan Mengombinasikan Asam

Saat ini, menggunakan sejumlah lapis produk-produk perawatan kulit sedang tren. Semua berlomba-lomba guna mengombinasikan produk perawatan kulit mereka mulai dari serum, essence, losion, face oil, sampai pelembab yang berisi asam AHA, BHA, Retinol, vitamin C, dan lainnya. Tak terkecuali kombinasi asam guna perawatan kulit.

Padahal, Anda jangan asal mengombinasikan sekian banyak produk perawatan kulit. Apalagi guna kulit wajah yang lebih sensitif daripada kulit di unsur tubuh lainnya.

Kenapa, sih, kombinasi produk mesti diperhatikan? Hal ini urgen karena sehubungan dengan kandungan atau zat aktif yang menjadi bahan utama produk tersebut. Kombinasi dari dua bahan yang tidak tepat dapat menciptakan kulit menjadi iritasi atau justeru membuat dua-duanya menjadi tidak berfungsi sebab sifat bahan aktif itu dapat menghambat satu sama lainnya. 

Jadi kombinasi laksana apa yang disarankan dan yang mesti dihindari? Berikut keterangan oleh dr. Joshua Zeichner, spesialis kulit dari Mount Sinai Hospital di Amerika Serikat dan dr. Michele Faber, spesialis kulit sekaligus peneliti dari Schweiger Dermatology Group di Amerika Serikat.

Jenis asam guna perawatan kulit yang boleh dikombinasikan

1. AHA (Alpha Hydroxy Acids) + BHA (Beta Hydroxy Acids)

AHA dan BHA mempunyai sifat sebagai pengangkat sel kulit mati. Penggunaan AHA yang digabungkan dengan BHA dapat menambah efektivitas dua-duanya sebab kandungan dan teknik kerja dua-duanya berbeda. Secara umum, AHA lebih ditargetkan guna kulit kering sebab sifatnya yang larut dalam air. Sedangkan BHA ditujukan guna kulit berminyak karena komponen BHA larut dalam minyak sampai-sampai meresap lebih dalam dan efektif untuk menanggulangi masalah laksana komedo dan jerawat.

AHA (contohnya: glycolic acid) dapat menolong untuk mencerahkan kulit wajah, sementara BHA (contohnya: salicylic acid) dapat meminimalisir produksi minyak pada wajah.

Namun, pemakaian AHA dan BHA pun harus menyimak hal seperti faedah keduanya yang efektif pada pH tertentu. Kulit wajah anda secara umum berada pada situasi pH asam yakni 4,2 hingga 5,6. Kondisi asam ini menolong mengurangi bakteri jahat pada wajah yang berkembang pada situasi basa, yakni pada pH 10,5 hingga 11.

BHA efektif bilamana diformulasikan pada pH 3,5 dan AHA bakal efektif bilamana diformulasikan pada pH tidak cukup dari 4. Oleh karena itu, pada ketika layering AHA dan BHA, pakai BHA terlebih dahulu sebab sifatnya yang lebih asam dan oil-soluble, baru lanjutkan dengan AHA yang lebih basa dan water-soluble.

2. AHA/ BHA + vitamin C topikal

Sama laksana AHA dan BHA, vitamin C juga harus diformulasikan pada kadar pH tertentu supaya efektif. Di samping itu, vitamin C pun harus dikemas dengan baik sebab sifatnya yang sangat gampang teroksidasi dan rusak.

Keampuhan vitamin C berada pada kadar pH tidak cukup dari 3,5 sampai-sampai untuk mengkombinasikannya dengan AHA/ BHA, kita usahakan memakai dari pH yang sangat rendah dahulu yaitu vitamin C lantas dilanjutkan dengan BHA dan yang terakhir AHA.

Namun, hati-hati dalam memakai AHA/ BHA serta vitamin C secara bersamaan, karena dapat mengakibatkan iritasi pada kulit yang sensitif.

3. Hyaluronic acid + AHA/ BHA

Hyaluronic acid alias asam hialuronat adalahsalah satu bahan aktif yang mulai tidak sedikit beredar di pasaran karena kegunaannya untuk melembapkan kulit dan menjaga kadar air dalam kulit.

AHA dan BHA adalahjenis asam yang lumayan kuat sampai-sampai pada orang-orang yang mempunyai kulit wajah sensitif, pemakaian dua-duanya dapat mengakibatkan iritasi pada kulit wajah. Kombinasi hyaluronic acids dengan AHA/ BHA menolong untuk meminimalisir iritasi yang dapat diakibatkan oleh AHA/ BHA dan pun berperan untuk mengawal kelembapan kulit.

Kombinasi asam guna perawatan kulit ini terbilang aman sehingga dapat digunakan bersamaan.

4. Hyaluronic acids + retinol

Retinol ialah salah satu bahan perawatan kulit yang lumayan efektif untuk meminimalisir tanda-tanda penuaan (misalnya garis-garis halus di wajah) serta hiperpigmentasi pada kulit. Namun, retinol tidak jarang kali menciptakan kulit menjadi kering dan iritasi sampai-sampai cocok bilamana dikombinasikan dengan hyaluronic acids.

Sebab, selain menambah hidrasi kulit, komponen hyaluronic acid pun mempunyai sifat anti-aging sampai-sampai dapat menambah efektivitas retinol.

Jangan digunakan bersamaan!

1. Hydroxy acids (AHA/ BHA) dan retinol

Hindari kombinasi AHA/ BHA dengan retinol karena sifat ketiganya yang lumayan kuat. Penggunaan AHA/ BHA yang digabungkan dengan retinol pada ketika bersamaan dapat mengakibatkan iritasi pada kulit wajah.

Apabila Anda hendak menggunakan AHA/ BHA dan pun retinol, gunakanlah secara bergantian. Malam kesatu pakai AHA/ BHA, malam kedua gunakan retinol, dan seterusnya.

Untuk retinol, mulailah dengan menggunakannya 2-3 hari sekali, bilamana muka Anda telah terbiasa dengan retinol, barulah kita naikkan menjadi masing-masing malam. Jangan tak sempat untuk mengupayakan dari fokus retinol yang sangat rendah terlebih dahulu dan selalu pakai sunscreen bilamana Anda memakai retinol ataupun AHA/BHA.

2. Mencampur penyembuhan jerawat dan retinol

Benzoyl peroxide dan salicylic acid (asam salisilat) adalahdua jenis produk untuk menanggulangi jerawat yang sangat sering kita temukan pada produk-produk yang dipasarkan bebas di pasaran. Namun, kedua jenis asam guna perawatan kulit ini tidak dianjurkan untuk dipakai bersamaan karena kulit bakal menjadi paling kering dan menjadi iritasi.

Namun, terdapat produk-produk perawatan kulit yang dipakai oleh dokter-dokter spesialis kulit yang mengombinasikan dua-duanya untuk terapi jerawat. Oleh karena itu, sebelum membaur keduanya, usahakan konsultasikan dahulu dengan dokter kulit.

Begitu pula dengan kombinasi benzoyl peroxide dan retinol. Walaupun terdapat produk di pasaran guna jerawat, kombinasi dua-duanya dapat mengakibatkan kulit menjadi iritasi. Maka usahakan sebelum Anda mengawali kombinasi benzoyl peroxide dan retinol atau kombinasi asam guna perawatan kulit apa pun, konsultasikan dulu ke dokter.

Bagikan Artikel ini